Ideologi bangsa Indonesia adalah Pancasila yang disusun dan dibentuk secara sadar oleh para tokoh-tokoh pemikir, pejuang dan pemimpin Indonesia. Dalam KBBI sendiri, Ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Pancasila sengaja didesain sebagai ideologi tengah tanpa oposisi yang berbeda dengan semua ideologi negara lain yang dikembangkan oleh presiden Soekarno padang sidang umum PBB di New York.
Dalam pidato tersebut presiden Soekarno menyebut bahwa Pancasila tidak menganut individualisme dan kapitalisme, bukan hanya itu, Pancasila juga tidak menganut kolektifisme dan sosialisme ala komunis. Pancasila memuat gagasan dan nilai-nilai yang memadukan peran negara serta peran swasta sebagai jalan tengah, maka dari itulah mengapa ideologi ini berbeda dengan ideologi negara lain.
Pancasila juga mengandung nalai-nilai teosentris dengan menghormati nila-nilai antroposentris yang berimplikasi pada struktural yang berarti bahwa Indonesia sebagai penganut ideologi Pancasila bukan negara sekuler dan juga buka negara agama.
Selain itu, dalam buku yang ditulis oleh Anwar Arifin dengan judul Pancasila : Ideologi Tengan tanpa Oposisi ini, di dalamnya juga dibahas lebih lanjut alasan mengapa Pancasila merupakan ideologi tengah tanpa oposisi yang memiliki implikasi kultural dalam berbagai dimensi seperti lahirnya budaya transendental, budaya gotong royong, budaya berbagi, budaya kekuasaan mencari orang serta budaya yang selaras serasi dan seimbang. selain itu buku ini juga memuat tentang Pancasila dan dinamika demokrasi serta tantangan yang dihadapi penganut ideologi Pancasila.
Buku karya Anwar Arifin yang ke-57 ini merupakan koleksi pada layanan Deposit Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan yang berlokasi jalan Sultan Alauddin Km. 7 Tala'salapang-Makassar.
Pancasila : Ideologi Tengah Tanpa Oposisi
Penulis : Anwar Arifin
Penerbit : Nufa Citra Mandiri
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2018
ISBN : 978-602-18771-7-3